Skip to content

Berita Organisasi di Dunia Saat Ini – Vizhije

Vizhije.org Situs Kumpulan Berita Organisasi di Dunia Saat Ini

  • Home
  • Organisasi Internasional
  • Struktur WTO
  • Privacy Policy

Category: vizhije

January 8, 2024January 8, 2024

5 Peran Indonesia PBB Sangat Berpengaruh terhadap Dunia

vizhije by Nevaeh Carpenter0 comments

5 Peran Indonesia PBB Sangat Berpengaruh terhadap Dunia – Sebagai negara besar dan berpengaruh di Asia Tenggara, Indonesia memainkan peran yang signifikan dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lima peran kunci Indonesia dalam PBB yang memberikan dampak positif terhadap dunia.

Peran sebagai Anggota Dewan Keamanan PBB

Sejak terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada periode 2019-2020, Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam penanganan isu-isu keamanan global. Melalui peran ini, Indonesia berkontribusi dalam membangun perdamaian dunia, menyelesaikan konflik regional, dan mempromosikan dialog untuk menanggapi tantangan keamanan global.

Kontribusi dalam Misi Perdamaian PBB

Indonesia merupakan salah satu kontributor terbesar pasukan perdamaian PBB. Dengan mengirimkan personel militer dan polisi, Indonesia terlibat dalam misi-misi perdamaian di berbagai negara yang mengalami konflik. Kontribusi ini membuktikan komitmen Indonesia dalam mendukung upaya PBB untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional.

Aktivitas Kemanusiaan dan Bantuan Luar Negeri

Indonesia juga aktif dalam menyediakan bantuan kemanusiaan dan bantuan luar negeri melalui PBB. Keterlibatan ini mencakup tanggap darurat terhadap bencana alam, pengungsi, dan kondisi kemanusiaan lainnya. Sebagai negara kepulauan yang sering terkena bencana, Indonesia memberikan pengalaman berharga dalam penanganan bencana kepada komunitas internasional.

Peran dalam Pembangunan Berkelanjutan dan Agenda 2030

Indonesia berkomitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang ditetapkan oleh PBB. Melalui berbagai inisiatif domestik dan internasional, Indonesia aktif berpartisipasi dalam upaya mencapai agenda pembangunan berkelanjutan, termasuk mengatasi kemiskinan, melibatkan masyarakat, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.

Pemimpin dalam Diplomasi Iklim dan Lingkungan

Sebagai negara yang rentan terhadap perubahan iklim, Indonesia memainkan peran utama dalam diplomasi iklim dan perlindungan lingkungan melalui PBB. Negara ini berupaya untuk mencapai kesepakatan global yang ambisius untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.

Tantangan dan Kesempatan ke Depan

Meskipun peran Indonesia dalam PBB sangat berpengaruh, masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, seperti meningkatkan keterlibatan dalam penyelesaian konflik dan meningkatkan efektivitas diplomasi iklim. Dengan melibatkan diri secara aktif, Indonesia dapat memanfaatkan posisinya untuk membawa perubahan positif dan memajukan agenda kemanusiaan dan pembangunan berkelanjutan di tingkat global.

Penutup

Peran Indonesia dalam PBB sangat berpengaruh dan memberikan dampak positif terhadap dunia. Melalui partisipasi aktif dalam Dewan Keamanan, misi perdamaian, bantuan kemanusiaan, pembangunan berkelanjutan, dan diplomasi iklim, Indonesia membuktikan komitmen dan kontribusinya dalam menjaga perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan global.

Read more
January 8, 2024January 8, 2024

Apa Itu OPEC: Sejarah, Tujuan Organisasi, dan Negara Anggota

vizhije by Nevaeh Carpenter0 comments

Apa Itu OPEC: Sejarah, Tujuan Organisasi, dan Negara Anggota – Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) adalah sebuah entitas internasional yang memiliki peran penting dalam mengelola produksi dan harga minyak mentah di pasar global. Artikel ini akan membahas apa itu OPEC, sejarahnya, tujuan organisasi, dan negara-negara anggotanya.

Pengertian OPEC

OPEC adalah singkatan dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak, suatu organisasi antar-pemerintah yang didirikan untuk mengkoordinasikan dan melindungi kepentingan ekonomi para produsen minyak. OPEC memainkan peran kunci dalam menentukan harga minyak mentah dan menjaga stabilitas pasar minyak dunia.

Sejarah OPEC

OPEC didirikan pada 14 September 1960, oleh lima negara produsen minyak, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Tujuan utama pembentukan OPEC adalah untuk menciptakan platform bagi produsen minyak agar dapat berkolaborasi dalam menetapkan kebijakan produksi dan harga minyak.

Tujuan Organisasi

Tujuan utama OPEC adalah melindungi kepentingan ekonomi para produsen minyak dan memastikan pendapatan yang adil dari ekspor minyak. Dalam upaya mencapai tujuan ini, OPEC berfokus pada pengaturan produksi minyak untuk mengontrol pasokan dan menstabilkan harga di pasar internasional.

Negara Anggota OPEC

Sejak didirikan, OPEC telah berkembang dan saat ini memiliki anggota sebanyak 13 negara. Selain lima pendiri, negara-negara anggota lainnya termasuk Algeria, Angola, Gabon, Guinea Khatulistiwa, Libya, Nigeria, Kongo, dan Uni Emirat Arab. Setiap negara anggota memiliki kuota produksi minyak yang ditetapkan oleh OPEC.

Mekanisme Pengambilan Keputusan

OPEC mengambil keputusan melalui pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri oleh para menteri minyak negara-negara anggota. Keputusan-keputusan ini mencakup penentuan target produksi, penyesuaian kuota, dan kebijakan harga minyak. Mekanisme ini memungkinkan para anggota untuk berkolaborasi dalam menghadapi perubahan kondisi pasar.

Pengaruh OPEC Terhadap Harga Minyak

OPEC memiliki pengaruh signifikan terhadap harga minyak dunia. Kebijakan-kebijakan produksi dan kuota yang diadopsi oleh OPEC dapat mempengaruhi penawaran minyak mentah, yang kemudian berdampak pada harga di pasar internasional. Keputusan-keputusan OPEC seringkali menjadi fokus perhatian dan perdebatan di tingkat global.

Tantangan dan Kontroversi

Meskipun OPEC memiliki peran penting dalam mengelola pasar minyak, organisasi ini juga menghadapi tantangan dan kontroversi. Salah satu kontroversi utama adalah dampaknya terhadap stabilitas harga minyak dan ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, terdapat perbedaan pendapat di antara anggota OPEC sendiri terkait kebijakan produksi.

Peran OPEC dalam Konteks Energi Berkelanjutan

Dalam beberapa tahun terakhir, OPEC mulai mengakui pentingnya transisi ke energi berkelanjutan. Organisasi ini mulai mempertimbangkan pengembangan sumber energi terbarukan dan diversifikasi portofolio energi anggotanya untuk menghadapi perubahan dinamika pasar energi global.

Keterlibatan OPEC dalam Kerjasama Internasional

OPEC tidak hanya beroperasi di tingkat internal, tetapi juga terlibat dalam kerjasama internasional dengan organisasi dan badan-badan lainnya. Dialog dan kerja sama dengan negara-negara non-anggota dan lembaga-lembaga internasional juga menjadi bagian dari peran OPEC dalam merespons dinamika pasar energi.

Masa Depan OPEC

Masa depan OPEC melibatkan adaptasi terhadap perubahan dinamika pasar energi global. Dengan meningkatnya permintaan terhadap energi berkelanjutan, OPEC dihadapkan pada tantangan untuk berinovasi dan memainkan peran yang positif dalam transformasi menuju sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Penutup

OPEC, sebagai organisasi yang memiliki dampak besar pada pasar minyak dunia, terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan energi global. Dengan memahami sejarah, tujuan, dan peran OPEC, kita dapat mengenali kontribusi dan tantangan yang dihadapi oleh organisasi ini dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan pasar minyak dunia.

Read more
January 8, 2024January 8, 2024

FAO Organisasi Internasional: Mengenal Pengertian Tujuannya

vizhije by Nevaeh Carpenter0 comments

FAO Organisasi Internasional: Mengenal Pengertian Tujuannya – FAO, atau Food and Agriculture Organization (Organisasi Pangan dan Pertanian), adalah lembaga internasional yang berfokus pada masalah pangan, pertanian, dan ketahanan pangan di seluruh dunia. Artikel ini akan menjelaskan pengertian FAO serta tujuan dan peranannya dalam mendukung keberlanjutan pangan global.

Pengertian FAO

FAO didirikan pada tahun 1945 dan merupakan badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tujuan utama FAO adalah meningkatkan tingkat gizi, meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, meredakan kelaparan, meningkatkan kondisi kehidupan petani, dan mendorong pembangunan berkelanjutan di sektor pertanian.

Struktur dan Keanggotaan FAO

FAO memiliki struktur yang melibatkan anggota dan mitra kerja dari berbagai negara di seluruh dunia. Keanggotaan FAO terdiri dari negara-negara yang berkomitmen untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi ini. FAO beroperasi melalui konferensi tingkat tinggi, komite, dan kelompok kerja yang berfokus pada isu-isu pertanian dan pangan.

Peran Utama FAO

FAO memainkan peran utama dalam memahami, merencanakan, dan menangani isu-isu pertanian dan pangan global. Organisasi ini memberikan dukungan teknis, menyediakan data dan informasi, serta memfasilitasi kerja sama antar negara untuk mengatasi tantangan di sektor pertanian.

Pemberdayaan Petani dan Pengembangan Pertanian Berkelanjutan

Salah satu fokus utama FAO adalah pemberdayaan petani dan pengembangan pertanian berkelanjutan. Ini melibatkan penyediaan pelatihan, teknologi pertanian yang inovatif, dan pendekatan berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas dan kondisi kehidupan petani.

Ketahanan Pangan dan Pengentasan Kelaparan

FAO bertujuan untuk mencapai ketahanan pangan global dan mengentaskan kelaparan. Ini termasuk program-program yang mendukung produksi pangan lokal, distribusi yang adil, dan perlindungan keamanan pangan bagi masyarakat yang rentan.

Keberlanjutan dan Perlindungan Lingkungan

Dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan, FAO mempromosikan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Organisasi ini berkomitmen untuk meminimalkan dampak pertanian terhadap lingkungan, termasuk pengelolaan air yang berkelanjutan dan pengendalian perubahan iklim.

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Biodiversitas

FAO juga aktif dalam mempromosikan pengelolaan sumber daya alam dan biodiversitas. Ini melibatkan langkah-langkah untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pertanian, mendukung pengembangan kebijakan keanekaragaman hayati, dan melibatkan masyarakat lokal dalam pelestarian sumber daya alam.

Penanganan Krisis Pangan dan Bencana Alam

FAO memiliki peran penting dalam penanganan krisis pangan dan bencana alam. Organisasi ini menyediakan bantuan darurat, mengkoordinasikan tanggapan internasional, dan membantu negara-negara dalam membangun kembali sektor pertanian pasca-bencana.

Pendekatan Kolaboratif dalam Penanggulangan Tantangan Global

FAO mendorong pendekatan kolaboratif dalam penanggulangan tantangan global seperti perubahan iklim, keamanan pangan, dan kelaparan. Ini melibatkan kerja sama dengan organisasi internasional, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.

Tantangan dan Masa Depan FAO

Meskipun FAO telah mencapai banyak kesuksesan, organisasi ini tetap dihadapkan pada tantangan, termasuk meningkatnya populasi global, perubahan iklim, dan fluktuasi harga pangan. Masa depan FAO melibatkan peningkatan inovasi, penyesuaian kebijakan, dan kerja sama yang lebih erat untuk mencapai tujuan keberlanjutan.

Penutup

FAO sebagai organisasi internasional memainkan peran yang krusial dalam mendukung pertanian, pangan, dan ketahanan pangan di tingkat global. Dengan fokusnya pada keberlanjutan, pemberdayaan petani, dan penanggulangan kelaparan, FAO terus berjuang untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan dalam hal pangan dan pertanian.

Read more
January 8, 2024January 8, 2024

Peran Indonesia dalam WTO Organisasi Internasional Lainnya

vizhije by Nevaeh Carpenter0 comments

Peran Indonesia dalam WTO Organisasi Internasional Lainnya – Indonesia, sebagai negara berkembang dengan ekonomi yang dinamis, memainkan peran penting dalam berbagai organisasi internasional, termasuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan lembaga-lembaga lainnya. Artikel ini akan mengeksplorasi peran Indonesia dalam mendukung perdagangan global dan kerjasama multilateral di tingkat internasional.

Keanggotaan Indonesia dalam WTO

Sejak bergabung dengan WTO pada tahun 1995, Indonesia telah menjadi pemain aktif dalam menjalankan aturan dan kewajiban perdagangan multilateral. Keanggotaan ini memberikan Indonesia akses ke pasar global dan kerangka kerja untuk memperkuat kapasitas perdagangannya.

Memperjuangkan Kepentingan Ekonomi Nasional

Sebagai anggota WTO, Indonesia aktif dalam merumuskan dan memperjuangkan kepentingan ekonomi nasionalnya. Melalui partisipasi dalam perundingan-perundingan perdagangan, Indonesia berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang seimbang dan adil bagi sektor-sektor ekonominya.

Kontribusi pada Putaran Perundingan WTO

Indonesia terlibat dalam berbagai putaran perundingan WTO, termasuk Doha Round, dengan tujuan untuk meningkatkan akses pasar, mengurangi hambatan perdagangan, dan meningkatkan perlindungan hak kekayaan intelektual. Melalui partisipasi aktif ini, Indonesia berkontribusi pada pembentukan aturan perdagangan global yang adil.

Keterlibatan dalam Mekanisme Penyelesaian Sengketa

Indonesia juga memanfaatkan mekanisme penyelesaian sengketa WTO untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan dengan mitra dagangnya. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia terhadap aturan dan norma-norma perdagangan internasional.

Peran Indonesia dalam Pembangunan Berkelanjutan

Selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan, Indonesia menghadirkan suaranya dalam WTO untuk memastikan bahwa aturan perdagangan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, perlindungan lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kontribusi Indonesia pada Tingkat Regional dan Global

Selain dalam WTO, Indonesia juga berperan aktif dalam organisasi-organisasi internasional lainnya seperti OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) dan G20. Keanggotaan dan keterlibatan ini memungkinkan Indonesia untuk berkontribusi pada isu-isu global yang melampaui wilayah perdagangan, termasuk pembangunan, kesehatan, dan perdamaian dunia.

Mengatasi Tantangan Bersama: Perubahan Iklim dan Kesehatan Global

Indonesia memainkan peran penting dalam forum internasional untuk mengatasi tantangan bersama seperti perubahan iklim dan kesehatan global. Melalui partisipasi dalam Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) dan upaya-upaya kolaboratif dalam mengatasi pandemi, Indonesia menunjukkan keterlibatan aktif dalam isu-isu global.

Pendekatan Multilateral dalam Diplomasi Ekonomi

Dalam diplomasi ekonomi, Indonesia menganut pendekatan multilateral, bekerja sama dengan mitra dagangnya melalui perjanjian perdagangan regional dan bilateral. Hal ini mencerminkan komitmen untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan kerja sama ekonomi di tingkat internasional.

Membangun Kemitraan untuk Pembangunan Berkelanjutan

Indonesia terlibat dalam berbagai inisiatif dan kemitraan internasional untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Melalui kerja sama ini, Indonesia dapat membagikan pengalaman dan pengetahuan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat global.

Tantangan dan Peluang ke Depan

Sambil menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga komoditas dan perubahan dinamika perdagangan global, Indonesia memiliki peluang untuk terus memainkan peran positif dalam organisasi internasional. Dengan memperkuat posisinya dalam WTO dan lembaga-lembaga internasional lainnya, Indonesia dapat menjadi penggerak utama dalam membentuk masa depan perdagangan global yang adil dan berkelanjutan.

Penutup

Peran Indonesia dalam WTO dan organisasi internasional lainnya membuktikan komitmen negara ini terhadap kerjasama multilateral. Dengan keterlibatan yang aktif, Indonesia dapat membantu membentuk kebijakan global yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di tingkat internasional.

Read more
January 8, 2024January 8, 2024

IOM Baru: Membangun Migrasi Reguler Masa Depan Berkelanjutan

vizhije by Nevaeh Carpenter0 comments

IOM Baru: Membangun Migrasi Reguler Masa Depan Berkelanjutan – Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memiliki peran penting dalam mengelola isu-isu migrasi global. Dengan penunjukan Ketua baru, fokus pada pembentukan jalur migrasi yang lebih reguler dan aman menjadi prioritas. Artikel ini akan mengeksplorasi langkah-langkah dan visi Ketua baru IOM dalam mengatasi tantangan migrasi global.

Pengenalan Ketua Baru IOM

Ketua baru IOM, yang telah menjabat sejak [masukkan tanggal penunjukan], membawa visi baru dalam mengatasi dinamika kompleks migrasi global. [Nama Ketua] memiliki latar belakang yang kuat dalam kebijakan migrasi dan menghadapi tugas yang penting dalam menciptakan solusi berkelanjutan.

Tantangan Migrasi Global

Migrasi global dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk migrasi paksa, perlindungan hak asasi manusia, dan ancaman terhadap keamanan. Ketua baru IOM mengakui perlunya pendekatan holistik untuk menangani isu-isu ini dan menciptakan jalur migrasi yang lebih teratur.

Membangun Jalur Migrasi yang Lebih Reguler

Salah satu prioritas utama Ketua baru IOM adalah menciptakan jalur migrasi yang lebih reguler. Ini melibatkan penyusunan kebijakan yang mendukung migrasi yang teratur, aman, dan berbasis hak asasi manusia. Hal ini akan membantu mengurangi kegiatan migrasi ilegal dan risiko yang terkait.

Penyusunan Kebijakan yang Berkeadilan

Ketua baru IOM berkomitmen untuk menyusun kebijakan migrasi yang berkeadilan, memperhatikan hak dan kesejahteraan para migran. Hal ini melibatkan dialog dengan negara-negara anggota IOM, lembaga internasional, dan organisasi masyarakat sipil untuk mencapai konsensus yang berkelanjutan.

Kolaborasi Global dalam Penanganan Krisis Migrasi

Krisis migrasi seringkali melibatkan situasi darurat yang membutuhkan tanggapan cepat dan kolaborasi global. Ketua baru IOM bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional lainnya untuk mengembangkan rencana tanggap darurat dan memastikan koordinasi yang efektif dalam menanggapi krisis migrasi.

Peningkatan Perlindungan Terhadap Migran Rentan

Migran yang rentan, seperti perempuan, anak-anak, dan pencari suaka, memerlukan perlindungan khusus. Ketua baru IOM mengadvokasi untuk peningkatan langkah-langkah perlindungan dan penanganan khusus untuk kelompok-kelompok ini dalam konteks migrasi global.

Edukasi dan Informasi bagi Migran

Pentingnya pendidikan dan informasi bagi para migran tidak bisa diabaikan. Ketua baru IOM mendukung program-program edukasi dan kampanye informasi untuk meningkatkan pemahaman para migran tentang hak dan kewajiban mereka, serta risiko-risiko yang mungkin mereka hadapi.

Mendorong Pembangunan Berkelanjutan di Negara Asal Migran

Upaya untuk menciptakan jalur migrasi yang lebih reguler juga melibatkan dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan di negara asal migran. Ini termasuk program-program bantuan, pelatihan keterampilan, dan proyek-proyek pembangunan ekonomi untuk menciptakan peluang di tanah air mereka.

Implementasi Kebijakan Hak Migran Internasional

Ketua baru IOM memperkuat komitmen terhadap implementasi kebijakan hak migran internasional. Ini mencakup penegakan hak asasi manusia, eliminasi diskriminasi, dan memastikan kesejahteraan migran di seluruh tahapan perjalanan mereka.

Evaluasi Berkala dan Adaptasi Kebijakan

Pentingnya adaptasi terhadap dinamika migrasi global memerlukan evaluasi berkala kebijakan-kebijakan yang ada. Ketua baru IOM berusaha untuk melibatkan pembaruan dan penyesuaian berkelanjutan untuk memastikan relevansi dan efektivitas dalam menghadapi tantangan baru yang muncul.

Penutup

Dengan Ketua baru IOM yang memimpin, organisasi ini berada pada posisi yang strategis untuk menghadapi dan mengatasi tantangan migrasi global. Melalui fokus pada pembentukan jalur migrasi yang lebih reguler dan aman, IOM dapat memainkan peran kunci dalam membentuk masa depan migrasi yang berkelanjutan dan adil.

Read more
January 8, 2024January 8, 2024

Sejarah Pembentukan WTO: Melangkah Era Baru Internasional

vizhije by Nevaeh Carpenter0 comments

Sejarah Pembentukan WTO: Melangkah Era Baru Internasional – Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) adalah lembaga global yang bertujuan memfasilitasi perdagangan internasional dan merumuskan aturan untuk aktivitas perdagangan antar negara. Sejarah pembentukannya melibatkan evolusi dari General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) menuju struktur organisasi yang lebih kuat dan komprehensif. Artikel ini akan mengupas sejarah pembentukan WTO, peranannya, dan dampaknya terhadap perdagangan dunia.

Munculnya General Agreement on Tariffs and Trade (GATT)

Setelah Perang Dunia II, diperlukan upaya untuk merestorasi dan memperluas perdagangan internasional. GATT, yang didirikan pada tahun 1947, menjadi landasan bagi perjanjian perdagangan multilateral dan bertujuan mengurangi hambatan perdagangan seperti tarif.

Negosiasi Uruguay Round: Menuju Pembentukan WTO

Negosiasi Uruguay Round, yang dimulai pada tahun 1986 dan berlangsung hingga 1994, menjadi tonggak penting dalam sejarah perdagangan internasional. Selama negosiasi ini, para peserta GATT sepakat untuk mendirikan WTO sebagai penerus GATT dan melibatkan aspek-aspek perdagangan baru seperti layanan dan hak kekayaan intelektual.

Pembentukan WTO pada 1 Januari 1995

Pada 1 Januari 1995, WTO resmi didirikan sebagai pengganti GATT. WTO memiliki struktur organisasi yang lebih kokoh dan menyeluruh, mencakup Dispute Settlement Body (DSB) untuk menangani sengketa, serta Councils for Trade in Goods, Trade in Services, dan Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS).

Fungsi dan Peran WTO dalam Perdagangan Internasional

WTO memiliki peran utama dalam membuka pasar dan mendorong perdagangan internasional yang adil dan berkeberlanjutan. Organisasi ini mengembangkan aturan perdagangan, mengelola negosiasi perdagangan, dan memberikan mekanisme penyelesaian sengketa untuk menangani ketidaksetujuan antara anggotanya.

Prinsip-prinsip WTO

Prinsip-prinsip utama yang menjadi landasan WTO meliputi non-diskriminasi (most-favored-nation dan national treatment), keterbukaan, transparansi, perlakuan khusus bagi negara berkembang, serta perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual.

Putaran Perundingan WTO

WTO terlibat dalam serangkaian putaran perundingan, dengan Doha Round (mulai pada tahun 2001) menjadi yang terkini. Putaran ini bertujuan untuk membahas sejumlah isu termasuk akses pasar, bantuan pembangunan, dan perlindungan lingkungan.

Kontroversi dan Kritik terhadap WTO

Meskipun memiliki peran positif, WTO juga menjadi sasaran kontroversi dan kritik. Beberapa kritik berkutat pada peran dominan negara-negara maju, ketidaksetaraan dalam aturan perdagangan, dan dampak pada negara berkembang yang mungkin sulit bersaing.

Isu-isu Kontemporer dalam WTO

Isu-isu kontemporer dalam WTO mencakup perubahan ekonomi global, perkembangan teknologi, dan isu lingkungan. Organisasi ini berusaha untuk tetap relevan dan merespons perubahan dinamika perdagangan dunia.

WTO dan Krisis Global

WTO juga terlibat dalam penanganan krisis global, seperti krisis finansial 2008 dan pandemi COVID-19. Organisasi ini berperan dalam memitigasi dampak ekonomi dan menjaga keberlangsungan perdagangan internasional.

Masa Depan WTO: Reformasi dan Adaptasi

Menghadapi tantangan baru, WTO saat ini menghadapi tekanan untuk melakukan reformasi dan adaptasi. Tantangan melibatkan perlunya merespons dinamika perdagangan global yang terus berkembang, memperbaiki mekanisme penyelesaian sengketa, dan meningkatkan keterlibatan negara berkembang.

Penutup

Sejarah pembentukan WTO mencerminkan evolusi perdagangan internasional dari GATT menuju organisasi yang lebih kuat dan inklusif. Meskipun dihadapkan pada kritik dan tantangan, WTO tetap menjadi pemain kunci dalam merumuskan aturan perdagangan global dan menciptakan kerangka kerja untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan adil.

Read more
January 8, 2024January 8, 2024

Peristiwa G30S 1965 Penumpasan PKI: Dampak Hari Sesudahnya

vizhije by Nevaeh Carpenter0 comments

Peristiwa G30S 1965 Penumpasan PKI: Dampak Hari Sesudahnya – Peristiwa G30S 1965 di Indonesia menciptakan babak gelap dalam sejarah negara ini. Serangkaian kejadian pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965 mengakibatkan terbentuknya Orde Baru dan penumpasan Partai Komunis Indonesia (PKI). Artikel ini akan membahas peristiwa tersebut, dampaknya, dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan Indonesia pada hari-hari sesudahnya.

Peristiwa G30S 1965: Latar Belakang dan Kronologinya

Pada malam tanggal 30 September 1965, sejumlah perwira militer Indonesia diculik dan dibunuh dalam sebuah kudeta yang diduga melibatkan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Peristiwa ini memunculkan ketidakstabilan politik yang mengakibatkan pemberangkatan Soekarno dan naiknya Soeharto sebagai pemimpin negara.

Penumpasan PKI: Operasi Anti-Komunis dan Tragedi Massa

Setelah peristiwa G30S, terjadi operasi anti-komunis yang melibatkan penangkapan, penyiksaan, dan pembunuhan massal terhadap anggota dan simpatisan PKI. Jumlah korban yang diperkirakan bervariasi, tetapi dampaknya sangat signifikan dan mengguncang struktur politik dan sosial Indonesia.

Pergolakan Politik dan Konsolidasi Kekuasaan Soeharto

Soeharto, yang awalnya mengecam G30S, memanfaatkan situasi tersebut untuk mengonsolidasikan kekuasaan. Ia menggantikan Soekarno sebagai Presiden Indonesia pada Maret 1966 dan memimpin Orde Baru, suatu rezim yang dikenal dengan kebijakan otoriter dan anti-komunis.

Dampak Ekonomi dan Pembangunan Indonesia

Era Orde Baru yang dipimpin Soeharto membawa perubahan ekonomi signifikan di Indonesia. Melalui kebijakan-kebijakan seperti “Pakem,” pemerintahan Soeharto membangun dasar ekonomi yang kokoh dan mengalami pertumbuhan yang signifikan, meskipun kritik terhadap ketidaksetaraan dan korupsi juga muncul.

Perubahan Politik dan Pembatasan Kebebasan Berpendapat

Meskipun pembangunan ekonomi, Orde Baru juga dikenal dengan pembatasan kebebasan berpendapat dan oposisi politik. Pemerintahan Soeharto memonopoli kekuasaan, menghancurkan organisasi-organisasi yang dianggap subversif, dan menegakkan keteraturan yang ketat.

Penghapusan Jejak Sejarah dan Keterbukaan

Selama masa Orde Baru, pemerintah melakukan upaya untuk menghapus jejak sejarah G30S dan penumpasan PKI dari kurikulum sekolah dan ruang publik. Hal ini menyebabkan minimnya pengetahuan masyarakat tentang peristiwa tersebut. Baru pada era reformasi, sekitar tahun 1998, masyarakat mulai memperoleh akses lebih besar ke informasi tentang peristiwa G30S.

Pengakuan Kesalahan dan Permintaan Maaf

Pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo menyampaikan permintaan maaf resmi atas tragedi G30S 1965 dan penumpasan PKI. Pengakuan ini dianggap sebagai langkah penting menuju rekonsiliasi dan keadilan bagi para korban dan keluarganya.

Pembukaan Arsip dan Upaya Rekonsiliasi

Meskipun masih banyak kendala, upaya untuk membuka arsip-arsip terkait G30S dan penumpasan PKI terus dilakukan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi rekonsiliasi dan pengakuan terhadap korban serta keluarganya.

Dampak Sosial dan Trauma Kollektif

Dampak sosial peristiwa G30S 1965 dan penumpasan PKI masih terasa hingga saat ini. Trauma kollektif, khususnya di kalangan keluarga yang kehilangan anggota mereka, tetap menjadi bagian dari narasi sejarah Indonesia.

Tantangan Menuju Masa Depan yang Lebih Terbuka

Indonesia terus menghadapi tantangan dalam menghadapi masa lalu yang kelam ini. Bukaan arsip, rekonsiliasi, dan pengakuan terhadap kebenaran menjadi langkah-langkah kunci menuju masyarakat yang lebih terbuka dan adil.

Penutup

Peristiwa G30S 1965 dan penumpasan PKI memiliki dampak mendalam terhadap sejarah dan perkembangan Indonesia. Meskipun telah berlalu lebih dari lima puluh tahun, peristiwa ini tetap menjadi bagian integral dari narasi sejarah bangsa. Proses rekonsiliasi dan upaya untuk mengungkap kebenaran terus menjadi agenda penting dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih terbuka, adil, dan menghargai hak asasi manusia.

Read more
January 8, 2024January 8, 2024

Organisasi Papua Merdeka: Tuntutan Pemisahan Papua Indonesia

vizhije by Nevaeh Carpenter0 comments

Organisasi Papua Merdeka: Tuntutan Pemisahan Papua Indonesia – Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah kelompok yang menuntut kemerdekaan Papua Barat dari Indonesia. Konflik ini menciptakan ketegangan sepanjang sejarah modern Indonesia dan memunculkan pertanyaan tentang hak penentuan nasib sendiri dan otonomi di Papua. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang OPM, apa yang mereka tuntut, dan bagaimana konflik ini memengaruhi kedua belah pihak.

Apa itu Organisasi Papua Merdeka (OPM)?

OPM adalah kelompok separatis yang berdiri pada tahun 1965, mengambil nama dari gerakan perlawanan Papua terhadap pemerintahan Indonesia. OPM telah menjadi salah satu kelompok yang menonjol dalam menyuarakan aspirasi kemerdekaan Papua Barat.

Sejarah Konflik Papua-Indonesia

Konflik Papua-Indonesia berakar pada tahun 1962 ketika Belanda menyerahkan Papua Barat kepada Indonesia melalui Perjanjian New York. Proses ini tidak sepenuhnya diterima oleh masyarakat Papua, memicu perlawanan dan pembentukan OPM yang menentang integrasi Papua ke dalam wilayah Indonesia.

Tuntutan Kemerdekaan Papua Barat

OPM menuntut kemerdekaan Papua Barat dan pengakuan hak penentuan nasib sendiri. Mereka mengklaim bahwa proses integrasi Papua ke Indonesia pada tahun 1969, yang dikenal sebagai “Pepera” (Penentuan Pendapat Rakyat), tidak sah dan dipengaruhi oleh tekanan.

Metode dan Taktik OPM

OPM telah menggunakan berbagai metode dan taktik dalam mengejar tujuannya. Mulai dari aksi militan hingga diplomasi internasional, OPM mencoba berbagai jalur untuk menyuarakan tuntutannya. Sayangnya, beberapa aksi militan yang terkait dengan OPM telah menyebabkan ketegangan dan kekerasan di wilayah tersebut.

Respon Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia telah merespons tuntutan OPM dengan mengutuk aktivitas mereka sebagai tindakan separatis yang merugikan kedaulatan negara. Selain upaya militer untuk menangani kelompok-kelompok bersenjata, Indonesia juga berupaya meningkatkan pembangunan dan otonomi di Papua Barat.

Isu Hak Asasi Manusia dan Kondisi Sosial di Papua

Konflik ini menciptakan sejumlah isu hak asasi manusia di Papua Barat. Laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia, pembatasan kebebasan berpendapat, dan penindasan terhadap pendukung kemerdekaan telah mencuat, menyoroti kondisi sosial yang kompleks di wilayah tersebut.

Upaya Diplomasi Internasional

Isu Papua Barat telah mendapat perhatian internasional, dan sejumlah negara dan organisasi internasional menyuarakan keprihatinan mereka. Beberapa kali, OPM mencoba memanfaatkan dukungan internasional untuk mencapai tujuannya, meskipun pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Papua Barat masih belum terjadi.

Otonomi Khusus Papua Barat

Pemerintah Indonesia merespons tuntutan otonomi dengan memberikan status Otonomi Khusus bagi Papua Barat pada tahun 2001. Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan lebih banyak kendali lokal dan mengatasi ketidakpuasan di kalangan masyarakat Papua.

Tantangan Mewujudkan Solusi Damai

Konflik antara OPM dan pemerintah Indonesia menunjukkan kompleksitas yang besar. Mencapai solusi damai memerlukan komitmen dari kedua belah pihak, dialog terbuka, dan pendekatan yang memperhatikan hak-hak dan aspirasi masyarakat Papua.

Masa Depan Papua Barat

Masa depan Papua Barat tetap tidak pasti, dengan tantangan-tantangan besar yang harus diatasi. Upaya untuk meredakan ketegangan, meningkatkan otonomi, dan memahami aspirasi masyarakat Papua menjadi kunci dalam menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di wilayah tersebut.

Penutup

Konflik antara OPM dan pemerintah Indonesia menciptakan dinamika kompleks di Papua Barat. Meskipun isu ini terus mendapat perhatian internasional, solusi damai yang memuaskan tetap menjadi tantangan besar. Masyarakat internasional dan pihak-pihak terkait diharapkan untuk berperan aktif dalam mendukung proses perdamaian dan penyelesaian konflik untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat Papua.

Read more
January 8, 2024January 8, 2024

Sengketa Internasional : Mengurai Diplomasi Global

vizhije by Nevaeh Carpenter0 comments

Sengketa Internasional : Mengurai Diplomasi Global – Sengketa internasional menjadi bagian tak terpisahkan dari realitas diplomasi global. Konflik antar negara bisa timbul dari berbagai sumber, mulai dari perbatasan, sumber daya alam, hingga perbedaan ideologi. Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa contoh sengketa internasional yang pernah terjadi dan upaya penyelesaiannya yang telah membentuk peta diplomasi dunia.

Sengketa Laut China Selatan

Sengketa wilayah di Laut China Selatan melibatkan beberapa negara, termasuk Tiongkok, Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Sengketa ini umumnya terkait dengan klaim atas kepulauan, hak eksploitasi sumber daya alam, dan hak lalu lintas maritim. Upaya penyelesaiannya melibatkan dialog diplomatik, mediasi, dan perundingan multilateral di tingkat regional.

Sengketa Israel-Palestina

Konflik Israel-Palestina adalah salah satu sengketa terpanjang dan kompleks di dunia. Sengketa ini mencakup klaim terhadap wilayah, hak kepemilikan, dan status Yerusalem. Meskipun terdapat upaya-upaya perdamaian melalui perundingan langsung dan intervensi pihak ketiga, seperti PBB, solusi yang memuaskan belum sepenuhnya tercapai.

Sengketa Crimea antara Rusia dan Ukraina

Pada tahun 2014, Rusia menyerap wilayah Crimea dari Ukraina, memicu sengketa internasional yang belum terselesaikan hingga saat ini. Konflik ini melibatkan klaim wilayah, hak penentuan nasib sendiri, dan campur tangan eksternal. Upaya-upaya diplomatik, termasuk peran Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), terus berlanjut untuk mencari solusi damai.

Sengketa India-Pakistan di Kashmir

Kashmir telah menjadi pemicu konflik antara India dan Pakistan selama berdekade-dekade. Sengketa ini melibatkan klaim wilayah, hak penentuan nasib sendiri, dan keamanan regional. Berbagai upaya penyelesaian, termasuk perundingan bilateral dan intervensi internasional, belum menghasilkan solusi yang memuaskan hingga kini.

Sengketa Taiwan dan Tiongkok

Status politik Taiwan merupakan sumber ketegangan antara Tiongkok dan sebagian dunia internasional. Tiongkok menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, sementara Taiwan mengejar otonomi dan kedaulatan penuh. Upaya diplomasi melalui dialog, kebijakan saling pengakuan, dan tekanan internasional terus berkembang sebagai upaya penyelesaian.

Sengketa Afganistan dan Taliban

Setelah penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afganistan, sengketa antara pemerintah Afghanistan dan Taliban menjadi sorotan dunia. Meskipun terdapat perjanjian damai, perbedaan pandangan dan konflik internal menimbulkan ketidakpastian terhadap masa depan negara tersebut.

Sengketa Kemerdekaan Katalonia dengan Spanyol

Katalonia, wilayah otonom di Spanyol, telah lama menghendaki kemerdekaan. Konflik ini melibatkan pertentangan politik dan kebudayaan antara Katalonia dan pemerintah Spanyol. Meskipun referendum kemerdekaan diadakan, kebijakan pusat Spanyol menolak mengakui hasilnya, menciptakan ketegangan politik yang berlarut-larut.

Sengketa Antara Jepang dan Korea Selatan

Jepang dan Korea Selatan terlibat dalam sengketa seputar sejarah Perang Dunia II, terutama terkait dengan isu perbudakan seksual selama pendudukan Jepang di Korea. Kedua negara saling menuduh dan menuntut klarifikasi sejarah. Sengketa ini menggambarkan ketegangan sejarah yang dapat memengaruhi hubungan bilateral.

Sengketa Perdagangan AS-China

Sengketa dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok mencakup isu-isu seperti tarif, hak kekayaan intelektual, dan kebijakan perdagangan. Meskipun pernah mencapai kesepakatan fase pertama, ketegangan terus berlanjut dan menciptakan dampak ekonomi global yang signifikan.

Upaya Organisasi Internasional dalam Penyelesaian Sengketa

Berbagai organisasi internasional seperti PBB, OSCE, dan UNESCO memiliki peran penting dalam upaya penyelesaian sengketa internasional. Mereka menyediakan platform dialog, mediasi, dan dukungan untuk mencapai perdamaian dan keadilan.

Penutup

Sengketa internasional menciptakan tantangan yang kompleks bagi diplomasi global. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan sengketa ini, banyak di antaranya masih berlangsung atau belum mencapai solusi yang memuaskan. Diperlukan kerja sama internasional yang kuat dan komitmen untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan stabil.

Read more
January 8, 2024January 8, 2024

Dunia Israel Pengeboman Rumah Kemanusiaan Menyentuh Hati

vizhije by Nevaeh Carpenter0 comments

Dunia Israel Pengeboman Rumah Kemanusiaan Menyentuh Hati – Pada tanggal [tanggal], dunia menyaksikan tragedi kemanusiaan yang memilukan ketika rumah sakit Al Ahli di Gaza menjadi sasaran pengeboman yang mengakibatkan ratusan warga sipil tewas. Reaksi internasional terhadap insiden ini tak lama kemudian muncul, dengan berbagai organisasi dunia mengutuk tindakan Israel yang dianggap melanggar hukum kemanusiaan. Artikel ini akan mengeksplorasi peristiwa tersebut dan respons dari organisasi-organisasi global.

Pengeboman Rumah Sakit Al Ahli di Gaza

Pengeboman rumah sakit Al Ahli di Gaza mengejutkan dunia dan menimbulkan keprihatinan mendalam terkait dampaknya pada warga sipil, terutama yang sedang menjalani perawatan medis. Insiden ini menyoroti eskalasi konflik di Timur Tengah dan berdampak pada kehidupan sehari-hari penduduk Gaza.

Reaksi Organisasi Dunia

Sejumlah organisasi dunia segera merespons tragedi ini dengan mengeluarkan pernyataan mengutuk tindakan Israel. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amnesty International, dan Human Rights Watch adalah beberapa di antaranya yang mengecam keras penyerangan terhadap fasilitas kesehatan yang dijamin oleh hukum internasional.

Pelanggaran Hukum Kemanusiaan

Pengeboman rumah sakit Al Ahli di Gaza dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional. Organisasi-organisasi hak asasi manusia menekankan bahwa fasilitas medis dan warga sipil harus dilindungi dalam konflik bersenjata sesuai Konvensi Jenewa.

Tuntutan untuk Penyelidikan Independen

Beberapa organisasi dunia mendesak penyelidikan independen terhadap kejadian tersebut untuk memastikan pertanggungjawaban dan keadilan. PBB dan International Criminal Court (ICC) ditekan untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia ini.

Dampak pada Pelayanan Kesehatan di Gaza

Pengeboman terhadap rumah sakit Al Ahli bukan hanya tragedi kemanusiaan tetapi juga meninggalkan dampak serius pada pelayanan kesehatan di Gaza. Puluhan fasilitas kesehatan lainnya juga mengalami kerusakan, meningkatkan beban pada sistem kesehatan yang sudah rapuh.

Respons Masyarakat Internasional

Masyarakat internasional merespons tragedi ini dengan demonstrasi damai, kampanye di media sosial, dan penggalangan dana untuk mendukung upaya penyelamatan dan pemulihan di Gaza. Solidaritas global menjadi semakin terlihat dalam menanggapi keadaan sulit di wilayah tersebut.

Diplomasi Internasional dan Negosiasi Damai

Organisasi dunia seperti PBB dan negara-negara dengan peran diplomatik terlibat dalam upaya menengahi konflik dan mendorong negosiasi damai. Tuntutan untuk gencatan senjata dan pemulihan dialog antara pihak-pihak yang terlibat semakin menjadi fokus utama.

Tanggapan Israel terhadap Kritik Global

Israel, di sisi lain, membela tindakan mereka dengan menegaskan bahwa target pengeboman adalah basis militer dari kelompok bersenjata di sekitar rumah sakit. Namun, tanggapan ini tetap dipertanyakan dan menciptakan kebutuhan akan klarifikasi lebih lanjut.

Masa Depan Penyelesaian Konflik

Tragedi di rumah sakit Al Ahli menyoroti perlunya solusi yang berkelanjutan terhadap konflik di Timur Tengah. Pemangku kepentingan global diharapkan untuk bekerja sama dalam mencari jalan keluar yang dapat menciptakan perdamaian dan keadilan bagi semua pihak terlibat.

Harapan dan Panggilan untuk Aksi Bersama

Sebagai bagian dari masyarakat global, harapan terbesar adalah agar tragedi di rumah sakit Al Ahli menjadi pemicu untuk tindakan bersama. Organisasi dunia, negara-negara, dan individu diingatkan akan tanggung jawab kolektif mereka dalam menjaga kemanusiaan dan menciptakan dunia yang lebih aman bagi semua.

Penutup

Pengeboman rumah sakit Al Ahli di Gaza telah mengguncang hati dunia dan menunjukkan perlunya upaya bersama untuk mencegah kebrutalan dan melindungi hak asasi manusia. Sementara organisasi dunia mengutuk tindakan tersebut, tantangan sejati adalah bagaimana kita bersama-sama dapat bekerja menuju solusi yang dapat membawa perdamaian dan keadilan di kawasan yang dilanda konflik ini. Semoga tragedi ini menjadi panggilan bagi aksi yang nyata dan langkah-langkah menuju perdamaian yang berkelanjutan.

Read more

Posts navigation

Older posts
June 2025
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  
« Jan    

Categories

  • Sober living
  • vizhije

Recent Posts

  • Jan 08, 2024 5 Peran Indonesia PBB Sangat Berpengaruh terhadap Dunia
  • Jan 08, 2024 Apa Itu OPEC: Sejarah, Tujuan Organisasi, dan Negara Anggota
  • Jan 08, 2024 FAO Organisasi Internasional: Mengenal Pengertian Tujuannya
  • Jan 08, 2024 Peran Indonesia dalam WTO Organisasi Internasional Lainnya
  • Jan 08, 2024 IOM Baru: Membangun Migrasi Reguler Masa Depan Berkelanjutan
  • Jan 08, 2024 Sejarah Pembentukan WTO: Melangkah Era Baru Internasional
  • Jan 08, 2024 Peristiwa G30S 1965 Penumpasan PKI: Dampak Hari Sesudahnya
  • Jan 08, 2024 Organisasi Papua Merdeka: Tuntutan Pemisahan Papua Indonesia
  • Jan 08, 2024 Sengketa Internasional : Mengurai Diplomasi Global
  • Jan 08, 2024 Dunia Israel Pengeboman Rumah Kemanusiaan Menyentuh Hati
  • Jan 08, 2024 Dunia Perhatikan Industri Buku: Keanekaragaman Literasi
  • Jan 08, 2024 Internasional (IMF): Pengertian Perekonomian Global
  • Jan 08, 2024 Olahraga Atletik Indonesia Dunia: Prestasi Menginspirasi
  • Jan 08, 2024 Ramai Kesehatan Setahun Terakhir: Langkah-Langkah Penanganan
  • Jan 08, 2024 Bergabung Organisasi Kerja Shanghai: Implikasi Dampak Global
  • Jan 08, 2024 Tanggal 10 November: Memperingati Hari Apa Saja? Daftarnya
  • Jan 08, 2024 Apa Itu Organisasi, Kenali Ciri, Tujuan, dan Contohnya
  • Jan 08, 2024 CICA Organisasi Internasional Tonggak Sejarah Diplomasi Asia
  • Jan 08, 2024 Bahasa Indonesia Ditetapkan Sebagai Bahasa Resmi Konferensi
  • Jan 08, 2024 Indonesia Gerakan Majukan Kepentingan Negara Berkembang
  • Jan 08, 2024 Mengetahui Induk Organisasi Renang Dunia Peran Tugasnya
  • Jan 08, 2024 Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional Manfaatnya
  • Jan 08, 2024 Organisasi Internasional dan Fungsinya: 6 Contoh Menonjol
  • Jan 08, 2024 Diplomasi Global: Uni Eropa, OKI Rusia, Gencatan Senjata
  • Jan 08, 2024 8 Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia dan Contohnya
  • Jan 08, 2024 Arab Saudi Organisasi Internasional Atasi Masalah Air
  • Jan 08, 2024 Alasan WHO Menyatakan Covid-19 ‘Darurat Kesehatan Global’
  • Jan 08, 2024 Muhammadiyah: Sejarah Terbentuk dan Peranannya
  • Jan 08, 2024 ASEAN: Organisasi Regional Asia Tenggara Membangun Dunia
  • Mar 17, 2022 Yayasan Amal untuk Menyetarakan Kesehatan (D-Rev)
  • Mar 17, 2022 Yayasan Amal Untuk Melawan Penyakit Malaria
  • Dec 07, 2020 Peran Australia Dalam Mereformasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
  • Dec 07, 2020 Ketika Penjaga Perdamaian PBB Melakukan Kekejaman Harus Ada yang Bertindak
  • Dec 07, 2020 Apa Itu IPCC dan Bagaimana Cara Kerjanya
  • Nov 24, 2020 Organisasi Internasional untuk Keberlangsungan Lingkungan
  • Nov 24, 2020 Peran Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC)
  • Nov 24, 2020 Mengenal Tentang Organisasi NATO
  • Nov 24, 2020 OAS, Organisasi Negara-Negara di Amerika
  • Jul 21, 2020 Rehabilitation and Recovery from Alcohol Addiction
  • Apr 17, 2020 WHO: Bagaimana Pemotongan Pendanaan AS Dapat Mempengaruhinya
  • Apr 17, 2020 Romania dan CCIR Dikemudikan dari Organisasi BSEC
  • Apr 17, 2020 PBB: Kesejahteraan Sosial dan Kerja Sama
  • Apr 17, 2020 Organisasi Internasional Adalah Alat untuk Negara Berkuasa
  • Apr 17, 2020 OPEC vs Amerika Serikat: Siapa yang Mengontrol Harga Minyak?
  • Apr 17, 2020 Bagaimana Fungsi IMF ?

Tags

Apa Itu IPCC dan Bagaimana Cara Kerjanya Bagaimana Fungsi IMF ? Ketika Penjaga Perdamaian PBB Melakukan Kekejaman Harus Ada yang Bertindak Mengenal Tentang Organisasi NATO OAS Organisasi Negara-Negara di Amerika OPEC vs Amerika Serikat: Siapa yang Mengontrol Harga Minyak? Organisasi Internasional Adalah Alat untuk Negara Berkuasa Organisasi Internasional untuk Keberlangsungan Lingkungan PBB: Kesejahteraan Sosial dan Kerja Sama Peran Australia Dalam Mereformasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Peran Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) Romania dan CCIR Dikemudikan dari Organisasi BSEC WHO: Bagaimana Pemotongan Pendanaan AS Dapat Mempengaruhinya Yayasan Amal Untuk Melawan Penyakit Malaria Yayasan Amal untuk Menyetarakan Kesehatan (D-Rev)

Archives

  • January 2024
  • March 2022
  • December 2020
  • November 2020
  • July 2020
  • April 2020
Proudly powered by WordPress | Theme: Esfahan by OptimaThemes.